Desa Kalitengah adalah salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Terletak di daerah perbukitan dengan sawah dan ladang yang luas, desa ini memiliki sejarah panjang yang bermula dari zaman penjajahan hingga kini tumbuh menjadi desa agraris yang aktif dan mandiri.

Awal Mula Berdirinya Desa

Menurut cerita turun-temurun dari para sesepuh desa, Kalitengah dahulu merupakan kawasan hutan lebat yang hanya dilewati oleh sungai kecil (kali) yang membelah daerah tersebut menjadi dua bagian. Sungai inilah yang kelak menjadi inspirasi penamaan desa, yaitu “Kali Tengah”, yang berarti sungai di tengah-tengah wilayah.

Pada awal abad ke-19, beberapa kelompok masyarakat dari wilayah sekitar seperti Purbalingga, Banyumas, dan Wonosobo mulai membuka lahan di wilayah ini untuk bertani dan berladang. Mereka kemudian membentuk permukiman kecil yang berkembang menjadi komunitas masyarakat. Seiring waktu, wilayah tersebut diakui secara administratif oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai bagian dari wilayah Banjarnegara.

Masa Penjajahan dan Perjuangan

Pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, warga Kalitengah turut berperan dalam perjuangan kemerdekaan, baik sebagai penyedia logistik maupun tempat perlindungan bagi para pejuang gerilya. Beberapa tokoh lokal, seperti Mbah Wirasentika dan Ki Darto, dikenal sebagai tokoh rakyat yang berjasa dalam menjaga keamanan desa saat masa revolusi.

Di masa tersebut pula, masyarakat mulai mengenal sistem pertanian lebih modern melalui program tanam paksa, meskipun dengan beban berat. Namun setelah kemerdekaan, masyarakat mulai secara mandiri mengelola hasil bumi seperti padi, singkong, dan palawija.

Perkembangan Era Modern

Pasca kemerdekaan, Desa Kalitengah terus berkembang. Tahun 1970-an hingga 1990-an, pemerintah mulai membangun infrastruktur dasar seperti jalan desa, saluran irigasi, dan sekolah dasar. Peran tokoh masyarakat serta perangkat desa sangat penting dalam mendorong partisipasi warga membangun desanya secara bergotong royong.

Kini, Kalitengah dikenal sebagai desa yang produktif di sektor pertanian dan peternakan. Desa ini juga memiliki kegiatan aktif dari organisasi Karang Taruna, PKK, dan kelompok tani yang terus mendukung pengembangan desa berbasis masyarakat.

Warisan Budaya dan Kearifan Lokal

Desa Kalitengah masih melestarikan berbagai tradisi lokal seperti sedekah bumi, ruwatan desa, dan nyadran. Tradisi ini dijalankan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi sekaligus menjaga harmoni antara manusia dan alam.